Kamis, 17 Oktober 2013

special moment idul adha

 special moment idul adha 
Idul Adha adalah sebuah hari raya umat islam . Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim yang bersedia untuk mengorbankan putranya  untuk membuktikan ke taatan kepada Allah, akan mengorbankan putranya , kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya ini, umat islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan ibadah sholat idul adha bersama-sama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idul Fitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada nabinya yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
  sekilas cerita saya pada hari raya idul adha tahun ini ...

dimasjid al barokah juga ada ritual kurban . kali ini di masjid al barokah ada dua kambing yang di sembelih.
ritual pertama kambing di sembelih oleh jagal kambing dan selanjutnya di kuliti dan di potong-potong...
lalu daging kambing di packing menjadi enam puluh bagian ...
setelah selesai daging kambing di edarkan oleh remaja masjid yang di bagi menjadi tiga kloter...kloter pertama grogol, yang kedua galih yang ketiga mlokokerep...

Kamis, 03 Oktober 2013

sosiologi

SOSIALISASI

Pengertian sosialisasi:
a. Bruce J Cohen:
Sosialisasi adalah proses dimana manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakatnya, untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota kelompok.
b.  Peter L Berger
Sosialisasi adalah proses pada seorang anak yang sedang belajar menjadi anggota masyarakat
c. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah suatu proses dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat, dimana dia menjadi anggotanya.
Proses Sosialisasi:
Melalui empat tahap:
  1. Persiapan : anak mulai belajar mengambil peranan orang di sekelilingnya.
  2. Meniru : anak tidak hanya mengetahui pernan yang harus dia jalani, tetapi juga mengetahui peranan yang harus dilakukan orang lain.
  3. Siap Bertindak : Anak dianggap mampu mengambil peranan yang dijalankan orang lain dalam masyarakat luas
  4. Menerima Norma: Anak telah siap menjalankan peranan sebagai manusia seutuhnya.
Bentuk Sosialisasi:
Berdasarkan prosesnya,
  1. Sosialisasi Primer : Sosialisasi tahap awal yang berlangsung di lingkungan terdekat, seperti Keluarga.
  2. Sosialisasi Sekunder: Sosialisasi tahap selanjutnya yang berlangsung diluar lingkungan keluarga.
Berdasarkan tempat berlangsungnya,
  1. Sosialisasi Formal: berlangsung melalui lembaga-lembaga formal menurut ketentuan yang berlaku
  2. Sosialisasi Informal: berlangsung melalui interaksi secara informal atau kekeluargaan, seperti teman, atau kelompok sosial lain.
Media (Agen) Sosialisasi:
  1. Keluarga
  2. Sekolah
  3. Media Massa
  4. Teman sepermainan
Tujuan sosialisasi:
  1. Memberikan keterampilan yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupan ditengah-tengah masyarakat
  2. Menanamkan nilai-nilai pada seseorang dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat
  3. Mengembangkan kememapuan seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi dengan baik
  4. Mengembangkan kemampuan seseorang mengendalikan dirinya sesuai dengan fungsinya sebagai bagian dari masyarakat.
 Dengan sosialisasi diharapkan individu dapat:
  1. Menyesuaikan perilaku yang diharapkan dan dianggap baik oleh masyarakat
  2. Mengenal dirinya dan mengembangkan segala kemampuan dengan lingkungan social
  3. Mampu menjadi anggota masyarakat yang baik
  4. Memperoleh konsep tentang dirinya.
PERILAKU MENYIMPANG & PENGENDALIAN SOSIAL
Pengertian Perilaku Menyimpang:
Adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma sosial.
Robert MZ Lawang: perilaku menyimpang adalah tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.
Menurut Lemert, Penyimpangan dibedakan menjadi dua:
  1. Penyimpangan primer; dilakukan oleh seseorang secara temporer, dan pelakunya masih dapat diterima secara sosial
  2. Penyimpangan sekunder; penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang bahkan menjadi kebiasaan dan ciri khas dari pelakunya.
Faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang:
  1. Faktor Internal:
    1. Intelegensi
    2. Kondisi fisik
    3. Kondisi psikis (kejiwaan)
    4. Kepribadian
    5. Usia
    6. Jenis Kelamin
    7. Kedudukan seseorang dalam keluarga
  2. Faktor eksternal
    1. Faktor sosial ekonomi
    2. Kondisi politik
    3. Faktor budaya
    4. Kehidupan rumah tangga
    5. Pendidikan di sekolah
    6. Pergaulan
    7. Media massa
Jenis Perilaku Menyimpang:
  1. Tindak Kejahatan atau Kriminal;spt pembunuhan, perampokan, pencurian, pemalsuan, penganiayaan, pemerkosaan, penculikan, dll.
  2. Penyimpangan seksual; Sodomi, transeksual,masokisme, homoseks, incest, scoptophilia, transvestite, kumpul kebo, necrophilia, perzinahan, pelacuran, dsb.
  3. Pemakaian dan peredaran obat terlarang dan alkoholisme
  4. Penyimpangan gaya hidup: spt arogansi (kesombongan), sikap eksentrik, konsumerisme, dll.
  5. Tawuran atau perkelahian antar pelajar.
Berdasarkan sifatnya, perilaku menyimpang dibedakan menjadi penyimpangan Positif & penyimpangan Negatif.
Berdasarkan jumlah pelakunya, dibedakan menjadi penyimpangan Individu & penyimpangan Kelompok.
Perilaku Menyimpang Sebagai Hasil sosialisasi Tidak Sempurna:
Tidak semua agen sosialisasi mampu menjalankan fungsinya dengan baik, sehingga proses sosialisasi juga  tidak berhasil baik. Dalam kerangka ini perilaku menyimpang disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak sempurna.
Perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang:
Penyimpangan ini dipicu oleh proses sosialisasi dari kelompok atau golongan masyarakat yang memiliki nilai atau kebudayaan menyimpang, seperti kelompok pencopet, penjudi, koruptor, dll.
PENGENDALIAN SOSIAL
Merupakan suatu sistem yang mendidik, mengajak bahkan memaksa warga masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan nilai dan norma-norma social agar kehidupan masyarakat tertib dan teratur.
Fungsi Pengendalian sosial adalah sebagai pencegah dan pereda ketegangan sosial yang diakibatkan penyimpangan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang,
Sifat Pengendalian sosial:
  1. Preventif; dilakukan sebagai pencegahan (sebelum penyimpangan terjadi)
  2. Represif; dilakukan sebagai pereda/penyelesaian (setelah penyimpangan terjadi)
Cara Pengendalian Sosial:
  1. Cara Persuasif; membujuk, menasehati, atau mengajak secara halus.
  2. Koersif; dilakukan dengan kekerasan fisik atau ancaman.
Lembaga Pengendalian sosial:
  1. keluarga
  2. Lembaga Penegak Hukum; pengadilan, kejaksaan, kepolisian..
  3. Lembaga Pendidikan
  4. Lembaga kemasyarakatan; RT, RW, dll
  5. Lembaga Keagamaan
Peran Lembaga Pengendalian Sosial:
  1. Menanamkan norma-norma pada masyarakat
  2. Memberikan sanksi bagi pelaku penyimpangan.
Bentuk Pengendalian sosial:
  1. Gosip
  2. Teguran
  3. Hukuman
  4. Pendidikan
  5. Agama

soal

Latihan soal-soal
A. Pilihlah jawaban yang paling benar !(sumber blog lelono sosio)
  1. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada pola-pola hubungan antar anggota masyarakat. Pendapat tersebut dikemukakan oleh……
a.  Kingsley Davis                                  d. Samuel Koening
b.  Selo Soemardjan                              e. Gillin and Gillin
c.  Smelser
2.   Pemikiran bahwa perkembangan masyarakat mengikuti suatu pola perubahan yang pasti adalah konsep teori perubahan….
a. Linear                                                 d. Siklus
b. Konflik                                                e. Fungsional
e. Hukum Tiga Tahap
3.   Dalam pandangan Auguste Comte pada awalnya masyarakat mendasarkan segala sesuatu pada kekuatan adikodrati. Tahap tersebut dinamakan….
a. Positip                                                            d. Modern
b. Metafisik                                            e. Klasik
c. Teologis
4.  Teori perubahan yang bersifat fungsional lebih menekankan ….
a. Perubahan evolusi                              d. Keseimbangan
b. Perubahan revolusi                             e. Ketidakseimbangan
c.  Perubahan bertahap
5.  Menurut teori konflik arah perubahan sosial yang terjadi di mayarakat bersifat tidak pasti. Maksudnya….
a. Belum diketahui siapa pelaku perubahan
b. Belum diketahui penyebab terjadinya perubahan
c. Belum diketahui dampak perubahan yang ditimbulkan
d. Belum diketahui persepsi adanya perubahan yang terjadi
e. Belum jelas apa tujuan yang diinginkan masyarakat
6.Menurut Pitirin Sorikin peradaban masyarakat mengalami tahapan yang dinamakan dengan idealistic culture. Maksudnya…..
a. Peradaban yang bersifat adikodrati
b. Peradaban yang bersifat rasionalitas
c. Peradaban yang didasarkan pada senasi ang terjadi di masyarakat
d. Peradaban yang merupakan gabungan nilai adikodrati dan rasional
e. Peradaban yang didasarkan pada penemuan-penemuan baru di masyarakat
7. Discovery adalah penemuan baru yang berupa…..
a. Hasil karya manusia                            d. Iptek
b. Alat dan gagasan                                 e. Kreasi seni
c.  Teknologi tepat guna
8. Salah satu syarat suatu discovery menjadi invention adalah……
a. Penemuan baru dapat diterima masyarakat
b. Penemuan baru dapat merubah kehidupan masyarakat
c. Penemuan baru dapat dipelajari oleh masyarakat
d.Penemuan baru dapat menyebabkan berkembangnya kebudayaan masyarakat
e.Penemuan baru dapat mempengaruhi stuktur sosial dan sistem sosial masyarakat
9.Perbedaan pokok discovery dan inovasi adalah….
a. Discovery menekankan pada alat dan ide, inovasi menekankan pada teknologi
b. Discovery merupakan temuan teknologi merupakan temuan alat dan ide
c. Discovery merupakan pembaharuan ide dan alat, inovasi merupakan pembahruan ide saja
d. Discovery merupakan awal invention,inovasi merupakan akhir invention
e. Discovery menjadi dasar inovasi, sedangkan inovasi menjadi dasar invention
10.Salah satu bentuk penyebaran kebudayaan  yang dalam prakteknya terjadi pemaksaan disebut….
a. Penetration Pasifique                           d. Akulturasi
b. Penetration Violente                             e. Asimilasi
c. Symbiotic
B. Kerjakan soal uraian berikut :
1. Jelaskan proses perubahan sosial yang terjadi di masyarakat !
2. Ada beberapa jenis difusi. Sebutkan dan jelaskan !
3. Jelaskan peran akulturasi dalam proses perubahan sosial !
4. Jelaskan perbedaan dan persamaan asimilasi dan akulturasi !

materi sosio 2

 Modernisasi
1. Pengertian Modernisasi
Modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala umum di dunia ini. Kebanyakan masyarakat di dunia dewasa ini terkait pada jaringan modernisasi, baik yang baru memasukinya, maupun yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara historis, modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19. Sistem sosial yang baru ini kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.
Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik umum modernisasi yang menyangkut aspek-aspek sosio-demografis masyarakat dan aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya.
2. Syarat-syarat Modernisasi
Modernisasi pada hakikatnya mancakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut:
a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
b. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi.
c. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah.
d. Penciptaan iklim yang favorable (kondusif) dalam masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAM warga negara.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)
3. Perkembangan Modernisasi
Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu pengatahuan dan teknologi baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam.
Modernisasi hanya dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David McCleland adalah sebagai berikut.
a. Pribadi yang memiliki need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.
b. Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat
c. Memiliki modal yang cukup
d. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi
Menurut Alex Inkeles (1965), seorang sosiologi dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru.
b. Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga di luarnya.
c. Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau.
d. Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup.
e. Kepercayaan terahadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Modernisasi Bukan Westernisasi
Westernisasi adalah sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya tanpa diseleksi. Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak sosial langsung ataupun tidak langsung. Westernisasi dapat berlangsung terutama melalui media cetak dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan internet.
Westernisasi dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun orang tua yang kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di kalangan remaja berlangsung lebih intensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja sedang dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik.
Negara-negara Barat memang lebih maju, tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau cocok diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak untuk berkembang di Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.